Senin, 16 Juni 2014

Bagian Dari Masa Lalu

Dia adalah bagian dari masa lalu yang tak akan pernah bisa kuhapus. Bagaimanapun caraku untuk melupakannya, justru semakin membuatku menelan pahitnya rindu. Aku tidak mengerti dengan perasaannya padaku. Berharap lebih adalah ketika aku menginginkannya untuk memiliki rindu yang sama. Tentu saja hal itu adalah harapan yang tak akan pernah terwujudkan.

Mungkin ia perlu tahu bahwa ada seorang gadis yang menunggunya. Berusaha untuk tidak menaruh harapan apapun padanya, namun tetap menjadi satu-satunya orang yang tersakiti. Mungkin ia memang tidak bermaksud apapun, atau bahkan tidak berniat untuk menyakiti gadis itu sedikit pun. Dan mungkin gadis itu belum sepenuhnya menyadari bahwa cintanyalah yang telah membuat dirinya terluka.

Kupikir memang sudah waktunya aku benar-benar belajar untuk merelakan seseorang yang berharga dalam hidupku. Suatu saat, jika aku boleh meminta, bisakah Tuhan memberikanku kebahagiaan yang berlipat ganda, ketika takdir mengharuskanku untuk melihatnya bahagia bersama orang lain?

Bahagia bila melihatnya bahagia, itulah yang benar-benar kuminta.

Transparent Butterfly




2 komentar:

  1. That's drawing my story somehow :)
    Nice job

    BalasHapus
    Balasan
    1. your story?
      It must be really hurts :') *pats*

      semangat Ifaa~!

      Hapus