Sabtu, 08 Agustus 2015

Aku Tidak Akan Kembali



"Karena aku mencintaimu."

Sebuah kalimat yang cukup membuatku terpaku. Tak bergerak sedikit pun, membalas pun tidak. Yang kupikirkan adalah bukan bagaimana cara kamu mengatakan hal itu, ataupun berapa lama kamu menyimpan itu semua, dan bagaimana bisa kamu mengucapkan itu padaku.

Yang terpikirkan hanyalah mengenai jalan pikiranmu. Kamu terlalu abstrak, kamu individual.

"Hei?" ucapmu lagi begitu mendapatiku tidak membalas pesanmu.

Aku memang tidak mengerti kamu. Coba jelaskan apa saja yang ada di otakmu, hai pria yang mengaku kesepian? Apakah dengan menganggap bermain dengan perasaan seseorang adalah caramu keluar dari rasa kesepian? Kamu hanyalah orang yang egois.

"Aku tidak mengerti." jawabku.

Akan sangat lucu jika kamu tahu di mana aku merasa tidak mengerti. Tapi pada dasarnya kamu tidak pernah peka, bukan? Maka sampai pada penghujung cerita, ini bukanlah hal yang lucu.

"Aku juga tidak berharap kamu mengerti,"

Benar. Aku juga tidak akan mencari cara untuk mengerti kamu. Apa aku pernah mengatakannya padamu, bahwa aku sudah berhenti mengenai semua tentangmu? Aku berhenti mendengarmu, berhenti melihatmu, berhenti peduli padamu, berhenti menjadi orang yang menyenangkan untukmu. Bisakah kau melihat bahwa aku sudah benar-benar berhenti? Bisakah untuk sekali ini saja kamu merasa peka untukku?

"Tapi aku harap kamu bisa menerimaku kembali." lanjutmu lagi.

Rasanya ingin tertawa sekeras mungkin. Sekarang aku merasa heran, bagaimana kamu mengucapkan hal itu dengan mudah? Kamu berpikir bahwa memintaku kembali itu semudah kamu meninggalkanku? Oh, sungguh. Aku bukan gadis yang seperti itu. Sekalipun aku adalah gadis yang naif, tapi aku akan selalu ingat bagaimana kamu memalingkan wajahmu dariku. Kamu membiarkanku melayang dalam harapan selama setahun, sedangkan di lain waktu kamu hanya bersenang-senang melihatku melayang dengan bodohnya.

"Maaf," Basa-basi. Aku tidak pernah meminta maaf padamu. Ini bukanlah kesalahanku.

"Aku sudah tidak melihatmu lagi seperti dulu."

Aku tetap tidak akan meminta maaf padamu.

"Terima kasih..."

Aku tidak peduli lagi.

"...karena sudah bersusah payah mengucapkannya untukku."

Pergilah.

"Tapi seperti yang sudah aku katakan,"

Jangan kembali.

"Aku tidak memiliki perasaan yang sama denganmu."

Karena aku juga tidak akan kembali.




Transparent Butterfly

Tidak ada komentar:

Posting Komentar